|
Green School /
Adiwiyata Mandiri |
|
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM FILOSOFI JAWA
Pertama, hubungan manusia dengan Tuhan bersifat teologis (hablu minallah). Sebagaimana tercermin dalam filosofis jawa Manunggaling Kawulo Gusti atau Curiga manjing Warangka.
Kedua, hubungan manusia dengan manusia bersifat sosiologis (hablu minannas).
Ketiga, hubungan manusia denga alam bersifat antropologis (hablu minal-alamin).
Sebagaimana tercermin dalam filosofis jawa :
-
Hamengku Bumi : karena bumi sebagai lingkungan alamtelah memberikan sumber penghidupan bagi manusia untuk bisa melanjutkan keturunan, sehingga manusia hukumnya wajib menjaga, merawat dan melestarikannya.
-
Hamengku Buwana : merupakan kewajiban manusia yang lebih luas lagi. Manusia wajib menjaga, memelihara alam semesta beserta isinya, seperti bulan, matahari dan planet-planet lainnya agar tetap bisa memberikan sumberdaya bagi manusia.
Hubungan harmonis dengan alam itu, sebenarnya harapannya adalah agar manusia sebagai khalifah fil ardli bisa menuju jalma utama, sarira bathara atau insan kamil, manusia paripurna yang menggambarkan sejati-jatining satriya, yang membawa misi hamemayu-hayuning bawana.
Greetings from Principal of SMA Semen Gresiki (Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Sekolah Model Lingkungan : Toyota Eco Youth ).
|
|
Tekhnologi Tepat Guna
|
Berikut adalah beberapa model Tekhnologi Tepat Guna yang dihasilkan oleh SMA Semen Gresik :
BOKHASI EKSPRES/ PROGRESIF
|
Deskripsi :
Disebut bokhasi progresif/ ekspres karena dalam pembuatan pupuk kompos lebih cepat jika dibandingkan dengan pembuatan kompos cara tradisional
Bahan/ Alat:
- Inokulan padat (sekam, dedak, blotong)
- 20 liter air sumur
- 20 butir ragi
- Sampah daun 100 kg
- Cangkul, ember, gembor, terpal
Cara membuat :
- Campurkan inokulan padat (sekam, dedak, blotong) dengan 100 kg sampah daun
- Siram dengan 20 liter air sumur yang sudah dicampur dengan 20 butir ragi tape
- Tutup dengan terpal dan diaduk setiap minggu
|
PUPUK CAIR ORGANIK
|
Deskripsi :
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, maka perlu dibuat terobosan baru yaitu pupuk cair organic yang bahan bakunya banyak ditemukan di masyarakat antara lain kotoran sapi, kambing dan ayam
- Alat :
a. Drum kapasitas 200 liter
b. Sending net/ jala
c. Pompa air
d. Pipa paralon ½ dim
- Bahan :
a. Kotoran hewan 30 kg
b. Mulase 1 liter (1 kg gula dicampur dengan 20 liter air sumur)
c. Biaktifator 1 liter
Cara membuat :
• Pasang sending net dalam drum
• Masukkan kotoran hewan
• Kemudian campurkan dengan mulase dan 150 liter air
• Nyalakan pengaduk pompa air selama 30 menit setiap hari selama satu minggu
Cara penggunaan:
1 liter pupuk cair, dicampur dengan air, kemudian disemprotkan pada daun atau akar
|
BATA STEOROFOAM
|
Deskripsi :
Untuk mengurangi sampah sterofoam perlu dibuat produk yang dapat digunakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan sterofoam merupakan sampah anorganik yang tidak dapat terurai sehingga mengakibatkan polusi tanah. Disamping itu, jika dibakar akan menghasilkan gas yang berbahaya bagi makhluk hidup. Untuk itu sterofoam dapat digunakan untuk bahan bangunan yaitu bata sterofoam (bastar).
Cara Membuat :
Campurkan semen, pasir dan sterofoam dengan perbandingan 1;2;3 cetak dan keringkan
Keterangan :
Bata sterofoam ini pernah dipamerkan di Surabaya dan Jakarta pada tahun 2008 dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Nasional dan dihadiri oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Cara penggunaan:
1 liter pupuk cair, dicampur dengan air, kemudian disemprotkan pada daun atau akar
|
BATA KERTAS
|
Deskripsi :
Karena banyak sampah kertas, yang tidak digunakan maka perlu dibuat produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu dibuat bata yang bahan dasarnya kertas. Produk ini disebut Baker (Bata Kertas). Tujuannya untuk mengurangi penggunaan bata merah yang produksinya menggunakan kayu bakar.
Cara Membuat :
Campurkan semen, pasir dan kertas bekas yang sudah direndam, dengan perbandingan 1;2;3 cetak dan keringkan.
Keterangan :
Bata kertas ini pernah dipamerkan di Surabaya dan Jakarta tahun 2008 dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Nasional dan dihadiri oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup
|
BATA DAUN
|
Deskripsi :
Untuk mengurangi sampah daun, maka dibuat produk dari bata daun (Badun). Tujuannya untuk mengurangi penggunaan bata merah yang produksinya menggunakan kayu bakar.
Cara Membuat :
Campurkan semen, pasir dan daun dengan perbandingan 1;2;3 cetak dan keringkan.
Keterangan :
Bata daun ini pernah dipamerkan di Surabaya dan Jakarta tahun 2008 dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Nasional dan dihadiri oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.
|
PESTISIDA ORGANIK
|
Deskripsi :
Adalah pestisida yang bahan dasarnya dari tanaman toga antara lain daun imba, daun serai, bawang merah, kunyit, kunir, lengkuas, temugiring, butrowali. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia.
Cara Membuat :
• Campur dan blenderlah semua bahan
• Masukkan semua bahan ke dalam jurigen yang berisi air 2 liter
• Tutup rapat rapat
• Kocoklah sepuluh menit setiap hari selama satu minggu
Cara Penggunaan :
Campurlah pestisida organic dengan air perbandingan 1:7. Kemudian semprotkan pada akar atau daun.
|
PUPUK CAIR SKALA RT (F14)
|
Deskripsi :
Untuk mengurangi sampah rumah tangga maka perlu diolah menjadi produk yang bermanfaat yaitu dibuat pupuk organik yang bahan dasarnya sampah organic dari rumah tangga.
Cara Membuat :
• Siapkan galon cat berkapasitas 20 liter
• Pasang kran pada sisi bawah galon, yang berguna untuk mengambil jika pupuk sudah jadi
• Siapkan sending net (jala) yang digunakan untuk tempat sampah organic
• Semprotlah sampah organik dengan mulase atau bio aktifator
• Masukkan sampah organik ke dalam galon
• Tutup rapat dan tunggu sampai 14 hari untuk fermentasi
• Bukalah kran untuk menampung pupuk cair
Cara Penggunaan :
Pupuk cair (lindi) dicampur lagi dengan air sumur dengan perbandingan 1:7 dan tutup rapat selama 1 minggu. Semprotkanlah pada akar atau daun.
|
KERTAS PELEPAH PISANG (KPP)
|
Deskripsi :
KPP adalah kertas yang terbuat dari pelepah pisang yang masih basah dengan tujuan untuk membuat produk yang lebih memiliki nilai tambah yang pada asalnya tidak bermanfaat.
Cara Membuat :
Alat/ bahan :
blender, bak plastic, kain, screen, triplek, pelepah pisang, lem kayu, pisau, H2O2, NaOH
Cara Penggunaan :
Pelepah pisang dirajang kecil kecil kemudian diblender dan dicampur dengan H2O2, NaOH. Pelepah pisang yang sudah halus dicetak pada screen kemudian dikeringkan
|
BIOKOMPOSER
|
Deskripsi :
Biokomposer adalah alat yang berguna untuk membuat pupuk kompos melalui media biopori. Tujuan dari pembuatan biokomposer adalah untuk memperbaiki ekosistim tanah dengan cara memasukkan sampah organik ke dalam tabung biopori. Pembuatan tabung berdiameter 10 cm ini bertujuan agar lubang biopori tidak cepat buntu akibat dari longsoran tanah disekitarnya. Disamping itu biokomposer juga dapat untuk serapan.
Cara Membuat :
Lubangi tanah sedalam 1 m berdiameter 12 cm. Masukkan tabung biopori yang telah diisi sampah organik. Masa panen kompos biopori 30 hari
|
SOIL BLOCK
|
Deskripsi :
Merupakan media tanam yang terbuat dari campuran tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:2. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan poliback yang dapat menimbulkan pencemaran tanah.
Cara Membuat :
• Campurkan tanah dan pupuk kompos
• Tambahkan air secukupnya
• Kemudian cetak dan keringkan
• Cetakan berukuran 10x10x10 cm atau 5x5x5 cm
Cara Menggunakan :
• Taruhlah biji pada soil block sesuai dengan ukuran pohon
• Soil block besar untuk biji papaya, soil block kecil untuk biji cabe, tomat, sawi, dll.
|
Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Bpk. Subagiyo di email subagiyo@smasemengresik.sch.id |
|
|
Kegiatan Bulan ini |
Tidak ada kegiatan untuk bulan ini
|
|
Statistik Situs |
Pengunjung Hari Ini |
5
|
Pengunjung Online |
1
|
Total Pengunjung |
167155
|
Update Terakhir |
14.1.2021 11:24:15
|
|
|
Kontak |
SMA Semen Gresik
Jl. Veteran 150 Gresik - Jawa Timur
Telp. / Fax (031) 3970934
http://www.smasemengresik.sch.id
info@smasemengresik.sch.id
|
|