Berbagai inovasi dilakukan oleh SMA Semen Gresik untuk mengembangkan karakter para anak didiknya.Salah satunya melalui dua program unggulan, yaitu Satisvaction (Summit Education and Vacation) dan MAP (Mutual Action Participatory).

Satisvaction yang merupakan kepanjangan Summit Education and Vacation merupakan program dan sarana akselerasi siswa untuk tumbuh dan berkembang di luar negeri.

Program yang dirancang untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengimplementasikan kompetensi ilmu bahasa asing mereka di luar negeri dan melakukan studi banding ke universitas ternama.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, memperluas wawasan mereka tentang dunia internasional, dan mempersiapkan mereka untuk masa depan global.

Sementara MAP (Mutual Action Participatory) merupakan program pengabdian masyarakat yang dirancang untuk mengasah kemampuan kecerdasan emosional dan kepemimpinan siswa.

Kepala SMA Semen Gresik, Choirul Fauzi menuturkan program AMP ini melibatkan siswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat di berbagai desa di sekitar Gresik.

“Mereka dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial siswa, serta mengembangkan kemampuan mereka dalam bekerja sama dan menyelesaikan masalah,” jelasnya.

Tujuan utama program ini meliputi membangun karakter siswa yang memiliki jiwa pemimpin, empati, dan humanis, meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian siswa, mengembangkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan masalah, meningkatkan kepedulian sosial siswa terhadap masyarakat dan lingkungan, serta mempersiapkan siswa untuk masa depan global.

“Program Satisvaction dan MAP merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk membangun generasi muda yang berkarakter dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara,” kata Fauzi.

Manfaat dari program Satisvaction dan MAP yakni siswa mampu meningkatkan kemampuan bahasa asing, memperluas wawasan siswa tentang budaya dan tradisi masyarakat di luar negeri, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.

“Selain itu juga untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan orang lain, meningkatkan rasa empati dan kepedulian sosial siswa, mengembangkan kemampuan kepemimpinan siswa, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan,” imbuhnya. ( Humas )