Call Center : 08113382389

Dukung Pengajaran Bahasa dan Budaya Jepang, Japan Foundation Hadirkan Guru Asal Negeri Sakura ke SMA Semen Gresik

SMA Semen Gresik mencatat tonggak penting dalam penguatan pendidikan bahasa asing dengan kedatangan Kawakai Miu Sensei, seorang Nihongo Partner asal Jepang, pada Senin (15/9).

Kedatangan Miu Sensei disambut meriah oleh seluruh warga sekolah. Guru, siswa, dan staf menyambutnya dengan antusias, mencerminkan semangat kolaborasi internasional yang terus tumbuh di lingkungan sekolah tersebut.

Miu Sensei hadir melalui program Nihongo Partners, sebuah inisiatif dari Japan Foundation yang bertujuan memperkenalkan bahasa dan budaya Jepang kepada pelajar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Program ini memberi siswa kesempatan untuk belajar langsung dari penutur asli dan mengenal budaya Jepang secara lebih mendalam dan kontekstual.

Kepala SMA Semen Gresik, Choirul Fauzi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Miu Sensei. “Ini adalah momen berharga bagi sekolah kami. Selain memperdalam kemampuan berbahasa Jepang, siswa juga akan mendapatkan pemahaman langsung tentang budaya dan kehidupan masyarakat Jepang,” ujarnya.

Salah satu siswa, Zaskia, mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu langsung dengan guru dari Jepang. “Saya merasa beruntung. Ini kesempatan langka untuk belajar langsung dari orang Jepang,” katanya antusias.

Dalam pertemuan perdananya dengan para siswa, Miu Sensei memperkenalkan diri dengan ramah menggunakan bahasa Indonesia sederhana. Kehadirannya pun langsung membangkitkan semangat dan rasa ingin tahu siswa terhadap budaya Jepang.

Diharapkan, keberadaan pengajar dari Jepang ini mampu menumbuhkan minat belajar bahasa asing dan membuka wawasan global para siswa. SMA Semen Gresik optimistis, kolaborasi ini akan memperkaya proses belajar mengajar dan menginspirasi siswa untuk menjelajahi dunia internasional.

Program Nihongo Partners merupakan bagian dari upaya Japan Foundation untuk mempererat hubungan budaya antarnegara, dan SMA Semen Gresik berharap kemitraan ini menjadi jembatan yang menghubungkan generasi muda Indonesia dengan Jepang secara lebih dekat. ( Humas )


Berita Lainnya

Ki Hajar Dewantara

”Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.”

( Di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan )